Adapun untuk mengkaji dan mengetahui Fenomena tanggapan terhadap teks Al-Barzanji masyarakat Banyuwangi, penulis menggunakan teori resepsi sastra. Sementara itu, bahasa yang digunakan dalam manuskrip Al-Barzanji ini adalah bahasa Arab, sehingga untuk memahaminya diperlukan teori terjemah yang menjelaskan pengalihan makna dan pesan teks dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Maka, untuk mengkaji pernaskahan dan suntingan tersebut penulis memerlukan bantuan teori filologi. Teks Al-Barzanji sebagai objek material penelitian ini merupakan produk karya sastra masa lampau yang berupa manuskrip. Pembaca dengan latar belakang konteks yang berbeda akan menghasilkan pembacaan yang berbeda pula. Gejala ini juga memperlihatkan peran latar belakang pembaca bagi pembacaan suatu karya sastra. Gejala munculnya pembacaan yang beraneka macam terhadap teks Al-Barzanji dalam tradisi keagamaan masyarakat Banyuwangi Jawa Timur tersebut, memperlihatkan peran pembaca dalam menemukan maknanya. Bentuk-bentuk sambutan atas teks Al-Barzanji tersebut berupa tradisi lisan pembacaan pada kegiatan-kegiatan keagamaan diantaranya dibaca dalam acara pernikahan, khitan, kelahiran anak, maulid Nabi Muhammad saw, dan bahkan digunakan sebagai seni pertunjukan (performing art). Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila teks Al-Barzanji mampu mengundang perhatian masyarakat Banyuwangi, dalam berbagai bentuk sambutan. Teks Al-Barzanji dapat dianggap sebagai karya sastra Arab keagamaan atau sastra kitab yang sudah begitu tua dan masih dapat diterima oleh masyarakat luas dari waktu ke waktu, bahkan menjadi populer dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi Jawa Timur.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |